Dengan yang demikian, adakah orang orang (yang beriman dan taat) yang keadaannya sentiasa berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhannya: sama seperti orang-orang (yang ingkar - derhaka) yang telah diperhiaskan kepadanya (oleh Syaitan) akan kejahatan amalnya (sehingga dipandangnya baik), dan yang telah menurut hawa nafsunya? (Sudah tentu tidak sama)!
Is he who relieth on a clear proof from his Lord like those for whom the evil that they do is beautified while they follow their own lusts?